3 Penyebab Kemasan Frozen Foodmu Rusak / Robek

by

in

 

Salah satu hal yang kadang membuatmu kesal ketika menjalankan usaha agen frozen food adalah adanya beberapa produk yang kemasannya mengalami rusak. Hal ini selain bikin kesal, juga bikin adanya pengurangan potensi keuntungan jika tidak bisa di reject. Untuk atasi hal ini, simak tips dari kami yuk.

3 Penyebab Kemasan Frozen Foodmu Rusak / Robek

Kemasan merupakan bagian penting dalam bisnis frozen food, baik untuk menjaga kualitas produk, memperpanjang umur simpan, hingga menarik perhatian konsumen. Namun, banyak pelaku usaha yang menghadapi masalah kemasan rusak atau robek, yang bisa berdampak serius terhadap keamanan makanan dan kepercayaan pelanggan.

Jika kamu pernah menemukan produk beku dengan kemasan yang bocor, sobek, atau tidak tersegel rapat, itu bukan hanya masalah penampilan—tetapi bisa merusak isi produk, mempercepat pembusukan, bahkan memicu kontaminasi. Berikut ini adalah 3 penyebab umum mengapa kemasan frozen food-mu bisa rusak atau robek, dan bagaimana cara menghindarinya.


1. Kualitas Bahan Kemasan yang Buruk

Salah satu penyebab utama kemasan frozen food mudah robek adalah pemilihan bahan plastik atau alumunium foil yang terlalu tipis atau tidak sesuai standar makanan beku. Kemasan yang tidak tahan suhu rendah cenderung menjadi rapuh saat disimpan dalam freezer, sehingga mudah sobek saat ditumpuk atau saat ditarik keluar.

Solusi:
Gunakan kemasan khusus untuk produk beku, seperti plastik jenis LLDPE (Linear Low Density Polyethylene) atau nylon vacuum bag, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu rendah dan tekanan. Pastikan juga bahan sudah food grade dan bebas BPA.

Solusi kedua adalah membeli produk frozen food yang berkualitas seperti merk dari Kongkie Malindo. Selain bagus produknya juga jaminan bagus kualitas bahan kemasannya.


2. Proses Pengemasan Manual yang Tidak Rapi

Proses pengemasan yang dilakukan secara manual tanpa alat bantu seperti sealer vakum seringkali menghasilkan kemasan yang tidak rapi atau tidak tersegel rapat. Tumpukan udara di dalam kemasan atau lipatan plastik yang tidak presisi bisa menyebabkan kebocoran seiring waktu, terutama saat dibekukan.

Solusi:
Gunakan alat vacuum sealer atau impulse sealer berkualitas agar kemasan tertutup rapat dan tidak menyisakan udara berlebih. Jika harus mengemas secara manual, pastikan menggunakan teknik yang benar dan teliti agar hasil kemasan tetap kuat dan rapi.


3. Penanganan dan Penyimpanan yang Kasar

Banyak kerusakan kemasan terjadi bukan saat produksi, tetapi saat penyimpanan atau pengiriman. Produk yang ditumpuk sembarangan, terjatuh, atau terkena benda tajam bisa menyebabkan kemasan robek, terutama bila bahan kemasan tidak cukup tebal.

Solusi:
Tata produk secara hati-hati di dalam freezer atau box pengiriman. Gunakan separator antar produk jika perlu, dan pastikan tidak menumpuk terlalu tinggi. Untuk pengiriman, gunakan cooler box yang kokoh dan tahan benturan.


Kesimpulan

Kemasan frozen food yang rusak atau robek bisa berdampak langsung pada kualitas dan keamanan produk. Dengan memperhatikan kualitas bahan kemasan, proses pengemasan, serta penanganan dan penyimpanan, kamu bisa meminimalisir risiko kerusakan dan menjaga reputasi bisnismu di mata pelanggan. Ingat, kemasan yang baik bukan hanya soal estetika, tapi juga perlindungan produk secara menyeluruh.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× +6281231314443